Gunung Kidul Yogyakarta terkenal dengan wisata pantainya yang menawan, di daerah Gunung Kidul ini terdapat banyak pantai berderet di bagian selatan. Namun siapa sangka ternyata ada pantai tersembunyi di daerah Gunung Kidul ini. Beberapa tahun lalu waktu masih duduk di bangku kuliah, teman saya mengajak untuk ngecamp di pantai wohkudu Yogyakarta yang ada di gunung kidul. Awal saya mendengar namanya masih sangat asing bahkan saat itu baru pertama kali saya mendengar nama pantai ini. Karna penasaran akhirnya saya memutuskan untuk ikut camping bersama teman-teman.
Setelah semua sepakat untuk berangkat di malam minggu, hari sabtunya pun kami bersiap-siap untuk packing dan menyiapkan segala perlengkapan camping. Mulai dari tenda, matras, sleeping bad, kompor kecil, nesting dan perlengkapan lainnya. Tak lupa juga kami menyiapkan bahan logistik untuk masak ketika camping nanti, pastinya kami iuran untuk membeli bahan logistik.
Perjalanan Menuju Pantai Wohkudu Yogyakarta
Setelah semua beres dan selesai packing, malam pun tiba dan kami berkumpul di salah satu kost teman. Untuk menuju pantai wohkudu kami menggunakan kendaraan motor, dan untuk menuju kesana kami ga lewat jalur gunung kidul tapi kami lewat jalan imogiri. Perjalanan malam sangat sepi dan ketika sudah hampir dekat dengan lokasi pantai akses jalannya sangat curam ada bagian jalan yang berlobang dan jalannya belum aspal hanya bata blok jalananya pun sempit. Penerangan jalanpun sangat minim, gelap sekali hanya ada penerangan dari lampu motor. Dan selama perjalanan banyak anjing yang dibiarkan begitu saja di jalanan.
Tiba Di Pantai Wohkudu Yogyakarta
Setelah lama perjalanan kurang lebih 1 jam perjalanan yang kita tempuh, akhirnya sampai di lokasi. Kami parkirkan motor di gubuk yang ada di atas. Perjalanan belum selesai sampai disini kami masih harus berjalan kaki untuk sampai di pantainya. Tidak ada penerangan sama sekali untungnya kami sudah sedia senter, kami gunakan senter untuk penerangan ketika kami berjalan kaki menuju pantai. Akses jalan yang kami lalui tidak begitu curam hanya saja licin karna sebelumnya habis turun hujan, sempat ada satu teman juga yang terpeleset. Kami harus melewati perkebunan yang kanan kirinya bukit, karna malam hari dan tidak ada penerangan jadi pemandangannya tidak terlihat.
Yeayy setelah jalan kaki akhirnya sampai di pantai wohkudu, sungguh sangat menakjubkan pantainya yang sepi tersembunyi masih sangat asri dan bersih. Setelah tiba mulailah kami membangun tenda untuk persiapan istirahat. Setelah selesai bangun tenda kami ga langsung tidur, kami nikamtin dulu suara deburan ombak dan suara angin yang sepai sepoi. Pantai ini masih sepi hanya ada saya dan teman-teman saya yang camping disini serasa pantai milik kita haha.
Menikmati Suasana Malam
Setelah selesai bangun tenda dan menikmati suasana pantai di malam hari mulailah kami bakar-bakar ikan untuk makan malam sebagian ada yang masak nasi dan sebagian bantu bakar ikan. Ikan ini bukan hasil mancing di pantai ya, ikan ini sengaja kami bawa untuk bakar-bakaran di pantai, biar tambah seru campingnya.
Ikan bakar dan nasi sudah matang dan siap untuk disantap. Serunya makan di pantai dengan soundtrack alami alias suara ombak dan angin, ditambah lagi pemandangan langit yang penuh hamparan bintang-bintang, aakk surga banget deh. Setelah selesai makan kami quality time ngobrol, santai, nyanyi-nyanyi, main kartu yaa segala macam kesenangan kita lakukan disini.
Ohiya di pantai ini tidak ada toilet apalagi orang jualan, jadi kalau berkunjung ke pantai ini harus sedia makanan dan minuman yang cukup dan jangan lupa juga bawa tisu kering dan tisu basah. Oiya walaupun bawa makanan banyak tapi sampah bungkus makanan atau minuman jangan dibuang sembarangan yaa, simpan dalam tas atau plastik dan bawa pulang sampahmu nanti buang ketika ketemu tong sampah. Karna kasihan kan alam yang tak berdosa ini kalau harus dinodai dengan sampah-sampah bawaanmu.
Setelah quality time mulai terasa ngantuk kami pun masuk tenda untuk tidur. Tak terasa subuh tiba, walaupun sedang camping dan tidak ada toilet kami tetap shalat karna shalat itu kan wajib apapun kondisinya.
Menikmati Suasana Pagi di Pantai Wohkudu
Matahari mulai menyinari hari udah pagi pemandangan di sekitar pantai mulai terlihat. Pemandangan bagus banget pantai lepas dan dikelilingi bukit dengan pepohonan yang indah nan segar dipandang. Mulailah kami berfoto-foto ria untuk mengabadikan momen, walaupun belum mandi yang penting tetap narsis haha. Kami menikmati pantai hingga siang menjelang sore main air pantai basah-basahan dan masak lagi untuk sarapan.
Pemandangan pantai yang di kelilingi bukit dan pepohonan menjadikan suasana pantai ini seperti pantai privat, suasananya yang sunyi jauh dari kebisingan hanya suara ombak dan angin dan suara kicauan burung yang lewat yang terdengar di pantai ini. Kalian pasti betah berlama-lama di pantai ini.
Setelah puas menikmati pemandangan dan suasana di pantai ini kami mulai packing untuk bersiap-siap pulang. Pengalaman yang seru, pemandangan yang indah, teman-teman yang asik, lengkap sudah liburan waktu itu.
Saya sudah menyusuri pantai di Gunung Kidul dan baru tahu ada pantai Wohkudu. Terima kasih infonya. Oh iya, menulis tempat dengan huruf kapital di awal ya Kak. Semangat terus.
Ok ka trimakasih masukannya 🙂